moulddni0 – Polisi Israel menggerebek sebuah toko buku terkenal milik warga Palestina di Yerusalem Timur, yang dikenal dengan nama Educational Bookshop, pada hari Minggu (9/2/2025). Toko buku yang telah berdiri selama lebih dari 40 tahun ini merupakan pusat kehidupan intelektual di Yerusalem Timur dan menyediakan berbagai buku tentang konflik Israel-Palestina serta kawasan Timur Tengah lainnya, termasuk karya-karya dari penulis Israel dan Yahudi.
Selama penggerebekan, polisi menahan pemilik toko, Ahmed dan Mahmoud Muna, serta menyita ratusan buku yang dianggap mengandung konten yang menghasut kekerasan dan mendukung terorisme. May Muna, istri Mahmoud, mengatakan bahwa polisi memilih buku-buku dengan judul atau bendera Palestina tanpa mengetahui maknanya dan menggunakan Google Translate untuk memahami judul-judul dalam bahasa Arab sebelum membawanya pergi dalam kantong plastik.
Polisi Israel menyatakan bahwa penggerebekan ini dilakukan karena toko tersebut menjual buku-buku yang mengandung hasutan dan dukungan terhadap terorisme. Sebagai contoh, mereka menyebutkan sebuah buku mewarnai anak-anak berbahasa Inggris berjudul “From the River to the Sea,” yang merujuk pada wilayah antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania yang saat ini mencakup Israel, Tepi Barat yang diduduki, dan Jalur Gaza.
Penggerebekan ini telah memicu kemarahan dan kritik dari berbagai kelompok slot server kamboja hak asasi manusia dan intelektual Palestina. Mereka menilai tindakan ini sebagai upaya untuk menciptakan ‘budaya ketakutan’ di kalangan intelektual Palestina dan mengancam kebebasan berekspresi.
Penggerebekan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza. Meskipun gencatan senjata telah menghentikan sementara pertempuran, ketegangan tetap tinggi di wilayah-wilayah yang diduduki Israel, termasuk Yerusalem Timur.
Penggerebekan ini juga menandai eskalasi baru dalam upaya Israel untuk mengontrol dan membatasi aktivitas intelektual dan budaya di Yerusalem Timur, yang dianggap sebagai bagian integral dari ibu kota masa depan negara Palestina oleh warga Palestina.